-->

Arneyz_Home

Arni's Gallery

You're the one and only, so do the best :)
Person's behavior will reflect his personality, think before you act

Jumat, 09 Maret 2012

Hakikat Aksara Jawa

Hakikat Aksara Jawa

Aksara Jawa terdiri dari 20 aksara pokok yang merupakan warisan budaya nenek moyang yang digunakan sebagai salah satu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang digunakan oleh orang-orang Jawa pada zaman dahulu. Aksara Jawa dapat ditemukan dalam bentuk ukiran tulisan di batu-batuan sebagai bukti yang menceritakan telah terjadi suatu peristiwa di masa lalu sehingga perlu dilestarikan dan dipertahankan eksistensinya. Aksara Jawa ini tidak hanya berupa huruf-huruf biasa tetapi mempunyai arti tersendiri yang patut untuk diketahui maknanya. 

Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah kepemimpinan yang sangat terkenal, Beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta filosofi kehidupan yang sangat tinggi dan luhur yang terkandung dalan Aksara Jawa sebagai berikut:

 

 
1.      Ha Na Ca Ra Ka
      Ha: Hurip              = hidup
Na: Legeno           = telanjang
      Ca: Cipta               = pemikiran, ide ataupun kreatifitas
Ra: Rasa                = perasaan, kalbu, suara hati atau hati nurani
Ka: Karya              = bekerja atau pekerjaan
      Arti utuhnya adalah ”Dalam mewujudkan dan mengembangkan cipta, rasa dan karya kita harus tetap menjunjung tinggi kejujuran. Marilah kita jujur dalam bercipta, berasa dan berkarya”.

2.      Da Ta Sa Wa La
Da: Dodo              = dada
Ta: Toto                 = atur
Sa: Saka                = tiang penyangga
Wa: Weruh            = melihat
La: lakuning Urip = (makna) kehidupan
Arti utuhnya adalah “Dengarkanlah suara hati (nurani) yang ada di dalam dada, agar kamu bisa berdiri tegak seperti halnya tiang penyangga dan kamu juga akan mengerti makna kehidupan yang sebenarnya”.

3.      Pa Dha Ja Ya Nya
Pa Dha Ja Ya Nya = sama kuatnya (tidak diartikan per huruf)
Artinya, “Semua manusia mempunyai dua potensi yang sama (kuat), yaitu potensi untuk melakukan kebaikan dan potensi untuk melakukan keburukan”.

4.      Ma Ga Ba Tha Nga
Ma: Sukma            = sukma, ruh, nyawa
Ga: Raga               = badan, jasmani
Ba-Tha: Bathang   = mayat
Nga: Lungo           = pergi
Arti utuhnya adalah “Pada akhirnya manusia akan menjadi mayat ketika sukma atau ruh kita meninggalkan raga/jasmani kita”

Dalam proses pembelajaran di kelas, guru jarang sekali mengungkapkan kepada siswa tentang arti dari Aksara Jawa tersebut sehingga siswa hanya mengetahui secara sempit saja tentang Aksara Jawa. Padahal, hal ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan memberikan makna pelajaran tersendiri bagi siswa. Siswa akan merasa lebih berminat untuk mempelajarinya dan akan berdampak pula pada rasa cinta terhadap hasil kebudayaan nenek moyang. Dengan demikian, dalam pembelajaran Aksara Jawa siswa tidak hanya menghafal saja melainkan dapat memahami maknanya pula.
 
(Dari berbagai sumber ^_^)
Yang ngetik Arni Nur Alfiati pukul 20.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
[close]

One Last Cry [Brian McKnight]

Brian Mcknight - One Last Cry by user9181928

Arsip Blog

  • ▼  2012 (6)
    • ▼  Maret (3)
      • Hakikat Aksara Jawa
      • Aku
      • Pendidikan
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2013 (3)
    • ►  September (3)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Oktober (2)
  • ►  2015 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Oktober (1)

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Arni Nur Alfiati
Bismillahirrahmanirrahiim . . . ketika mulai menulis disini, dalam hati saya berkata semoga ini bisa bermanfaat untuk saya dan orang lain . . .
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Tema Perjalanan. Gambar tema oleh blue_baron. Diberdayakan oleh Blogger.